JAKARTA - Menuju SEA Games 2025 di Thailand, Timnas Basket 3x3 Putra Indonesia mulai menata langkah serius. Persiapan tidak hanya sebatas pemanggilan pemain, tetapi juga proses seleksi ketat hingga program latihan yang dirancang berlapis. Semua diarahkan untuk menemukan empat pemain inti yang paling siap membawa Merah Putih meraih prestasi terbaik.

GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, menjadi pusat pemusatan latihan atau training camp (TC). Sebanyak 10 pemain hasil seleksi nasional tengah berlatih keras demi memperebutkan posisi inti. Nama-nama yang kini bergabung merupakan hasil penyaringan dari 24 pemain sebelumnya, sehingga atmosfer kompetisi di dalam tim cukup ketat.

Manajer Timnas 3x3 Putra, Johanes Christianto Nawawi, menjelaskan bahwa daftar tersebut memang sudah melalui proses panjang.

“Pemain ini berawal dari seleksi terhadap 24 pemain yang kemudian mengerucut menjadi 10 nama. Mereka juga masuk long list untuk SEA Games,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Perpaduan Senior dan Talenta Muda

Komposisi pemain kali ini menarik karena menghadirkan kombinasi pengalaman dan energi baru. Dua pemain senior, Muhammad Sandy Ibrahim Aziz dan Surliyadin, kembali dipercaya. Keduanya punya catatan manis karena pernah mempersembahkan medali perak di SEA Games 2019 Manila. Kehadiran mereka diharapkan membawa ketenangan sekaligus jadi teladan bagi para pemain muda.

Di sisi lain, muncul pula deretan wajah segar. Ada Nickson Damara Gosal yang memperkuat Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, serta talenta muda potensial seperti Halmaheranno Hady, Justin Jaya Wiyanto, dan Jonathan Patrick Alex. Perpaduan ini dianggap sebagai kunci penting untuk membangun tim yang seimbang, baik dalam hal pengalaman maupun semangat juang.

Tahapan Seleksi Hingga Akhir Tahun

Meski kini berjumlah 10 pemain, skuad ini tidak serta-merta final. Proses seleksi akan terus berjalan hingga Desember nanti, di mana jumlah pemain dipangkas menjadi empat inti. Inilah formasi terakhir yang akan dikirimkan ke SEA Games 2025.

Untuk mencapai hal itu, tim pelatih yang dipimpin Fandi Andika Ramadhani merancang agenda latihan yang berlapis. Tidak hanya uji coba dalam negeri melawan klub-klub IBL, tetapi juga beberapa turnamen internasional sebagai ajang pembuktian.

Johanes menegaskan bahwa setiap turnamen akan menjadi ajang evaluasi.

“Akhir September kami akan tampil di 3x3 Challenger Manila, lalu pekan pertama Oktober mengikuti 3x3 Challenger Taiwan. Di Taiwan, juga akan ada uji coba melawan dua tim lokal,” jelasnya.

Komposisi pemain yang dibawa ke setiap turnamen bisa berbeda, tergantung kebutuhan dan hasil evaluasi pelatih. Strategi ini memungkinkan tim mencari kombinasi terbaik sebelum menentukan empat pemain utama.

Persiapan Menyeluruh: Fisik, Strategi, dan Recovery

Dalam dunia basket 3x3, intensitas pertandingan sangat tinggi karena tempo permainan yang cepat dan kontak fisik lebih dominan dibanding basket reguler. Untuk itu, persiapan fisik menjadi prioritas utama.

Latihan di GOR POPKI Cibubur mencakup penguatan fisik, skill drill, hingga program recovery agar pemain tetap dalam kondisi prima. Strategi permainan pun terus diasah, mengingat basket 3x3 membutuhkan kecepatan berpikir, fleksibilitas taktik, dan kemampuan bertahan maupun menyerang yang sama kuatnya.

Pada bulan November, fase akhir persiapan akan difokuskan pada uji coba domestik melawan klub-klub IBL. Dari situ, gambaran kekuatan tim semakin terlihat, sekaligus jadi bahan evaluasi akhir menjelang pemangkasan skuad.

Daftar 10 Pemain yang Ikuti Training Camp

Berikut adalah nama-nama pemain yang tengah menjalani TC Timnas Basket 3x3 Putra menuju SEA Games 2025:

Nickson Damara Gosal (Tangerang Hawks)

Muhammad Sandy Ibrahim Aziz (Satria Muda)

Muhammad Fhirdan Maulana Guntara (Borneo Hornbills)

Diftha Pratama (Hangtuah Jakarta)

Surliyadin (RANS Simba Bogor)

Justin Jaya Wiyanto (Tangerang Hawks)

Halmaheranno Aprianto Lolaru Hady (Hangtuah Jakarta)

Jonathan Patrick Alex (Line Spartan Surabaya)

Reggie William Mononimbar (Pelita Jaya Jakarta)

Rheza Saputra Butarbutar (RANS Simba Bogor)

Harapan Tinggi untuk SEA Games 2025

Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan wajah baru, Timnas Basket 3x3 Putra diharapkan mampu berbicara banyak di SEA Games 2025. Target medali tentu bukan sesuatu yang muluk, apalagi Indonesia sudah membuktikan diri mampu bersaing di level Asia Tenggara pada edisi sebelumnya.

Namun, jalan menuju sukses tidak akan mudah. Persaingan di cabang olahraga ini semakin ketat, dengan negara-negara tetangga juga melakukan persiapan serius. Oleh karena itu, efisiensi seleksi, kualitas latihan, dan hasil uji coba internasional akan sangat menentukan.

Timnas 3x3 Putra kini berada di jalur yang tepat dengan program latihan berjenjang. Tinggal bagaimana empat nama terbaik dipilih untuk membawa panji Merah Putih bersaing di Thailand. Semua mata tentu menantikan apakah kombinasi baru ini bisa menghasilkan kejutan manis dan membawa pulang medali emas.